Kamis, 24 Desember 2009

Sponsored By Yahoo Online Airline Tickets Find airline ticket online easily and get great deals. www.thewisebuyer.com Airline Tickets Budget-friendly

Meski bunga kredit usaha oleh perbankan belum turun signifikan mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia, pengusaha kecil dan menengah tetap memilih kredit perbankan sebagai sumber modal usaha. Lihat saja Yoppie dan orangtuanya yang sudah 30 tahun lebih menjalani usaha mebel di Jakarta. Selama itu pula ia menggantungkan modal usahanya ke kredit perbankan. Menurutnya, meminjam uang di bank lebih aman dibandingkan meminjam ke sumber pendanaan lain.

Semakin besarnya kebutuhan kredit bagi usaha kecil pun diamini perbankan. Pertumbuhan kredit di segmen ini ternyata melampaui pertumbuhan kredit secara keseluruhan. Peningkatan jumlah kredit usaha kecil yang tumbuh hingga melampaui 20 persen terjadi justru di penghujung 2009. Paling tidak, ini mungkin bisa jadi pertanda kondisi ekonomi Indonesia tahun depan akan membaik. (ADO/AYB)
sumber: liputan6.com

Minggu, 20 Desember 2009

Kurangi Utang, XL Buy Back Obligasi USD59,43 Juta

PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan melakukan pembelian kembali (buy back) seluruh sisa pokok obligasi sebesar USD59.432.000 yang dicatatkan di Singapore Exchange Securities Trading Ltd (SGX) pada 18 Januari 2006.

Hal ini diungkapkan Direktur EXCL Willem Lucas Timmermans dalam laporannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), di Jakarta, Senin (21/12/2009).

Obligasi tersebut berasal dari obligasi sebesar USD250 ribu dengan suku bunga 7,125 persen guaranteed notes yang berjangka waktu sampai 2013 dan diterbitkan oleh anak usaha perseroan yang berkedudukan di Belanda yakni Excelcomindo Finance Company BV.

Adapun penebusan tersebut dilakukan perseroan untuk mengurangi jumlah utang perseroan. Di sisi lain, dalam dokumen obligasi USD250 juta tersebut, perseroan mempunyai hak untuk melakukan pembelian kembali obligasi tersebut setelah ulang tahun yang keempat.

Sekadar informasi, perseroan juga pernah melakukan pembelian kembali obligasi USD250 juta tersebut, dengan rincian sejumlah USD122.298.000 pada 30 Juni 2008, USD3.635.000 pada 20 April 2009, serta USD64.635.000 pada 1 Desember 2009.

Oleh karena itu, dengan akan dilakukannya pembelian kembali pada 18 Januari 2010, maka seluruh kewajiban terhadap obligasi USD250 juta diklaim perseroan telah berakhir.

Seperti diketahui, pada 2 Desember kemarin, perseroan membeli kembali obligasi sebesar USD64.635.000 dari obligasi senilai USD250 juta dengan bunga 7,125 persen yang jatuh tempo pada 2013.

sumber : okezone.com