Sabtu, 27 Februari 2010

SUMBER DAYA MANUSIA

Nama : yuni
NPM : 21207218
Kls : 3b05
mat.kul. : Pemeriksaan akuntansi 2
Dosen : Renny Nur'ainy

Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM

Definisi, Pengertian, Tugas & Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia / SDM - Ilmu Ekonomi Manajemen - Manajer MSDM

Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Bagian atau unit yang biasanya mengurusi sdm adalah departemen sumber daya manusia atau dalam bahasa inggris disebut HRD atau human resource department.

Menurut A.F. Stoner manajemen sumber daya manusia adalah suatu prosedur yang berkelanjutan yang bertujuan untuk memasok suatu organisasi atau perusahaan dengan orang-orang yang tepat untuk ditempatkan pada posisi dan jabatan yang tepat pada saat organisasi memerlukannya.

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab :

1. Melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection

a. Persiapan
Dalam proses persiapan dilakukan perencanaan kebutuhan akan sumber daya manusia dengan menentukan berbagai pekerjaan yang mungkin timbul. Yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perkiraan / forecast akan pekerjaan yang lowong, jumlahnya, waktu, dan lain sebagainya.
Ada dua faktor yang perlu diperhatikan dalam melakukan persiapan, yaitu faktor internal seperti jumlah kebutuhan karyawan baru, struktur organisasi, departemen yang ada, dan lain-lain. Faktor eksternal seperti hukum ketenagakerjaan, kondisi pasa tenaga kerja, dan lain sebagainya.

b. Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment
Rekrutmen adalah suatu proses untuk mencari calon atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk memenuhi kebutuhan sdm oraganisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini diperluka analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification.

c. Seleksi tenaga kerja / Selection
Seleksi tenaga kerja adalah suatu proses menemukan tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat hidup / cv / curriculum vittae milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses seleksi lainnya.

2. Pengembangan dan evaluasi karyawan / Development and evaluation

Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya. Untuk itu diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada. Dengan begitu proses pengembangan dan evaluasi karyawan menjadi sangat penting mulai dari karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.

3. Memberikan kompensasi dan proteksi pada pegawai / Compensation and protection

kompensasi adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada dapat menyebabkan masalah ketenaga kerjaan di kemudian hari atau pun dapat menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Proteksi juga perlu diberikan kepada pekerja agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan tenang sehingga kinerja dan kontribusi perkerja tersebut dapat tetap maksimal dari waktu ke waktu.

Sumber : http://organisasi.org/definisi_pengertian_tugas_fungsi_manajemen_sumber_daya_manusia_sdm_ilmu_ekonomi_manajemen_manajer_msdm


Kamis, 11 Februari 2010

SISTEM KEPASTIAN MUTU

NAMA: YUNI
NPM:21207218
KELAS: 3 EB05
MATA KULIAH: PEMERIKSAAN AKUNTANSI 2
DOSEN: RENNY NUR'AINY


Definisi :
Menurut The International Standard for Terminology in Quality management, ISO 8402,
Audit mutu merupakan suatu pengujian yang sistematis dan independen untuk menentukan apakah aktivitas mutu dan hasil sesuai dengan pengaturan yang direncanakan dan apakah pengaturan tersebut diimplementasikan secara efektif dan cocok untuk mencapai tujuan

Manfaat Audit Mutu :
Menilai ketaatan terhadap prosedur pengendalian mutu dan standar program mutu
Menilai proses pengembalian keputusan untuk keabsahan
Menilai karakteristik mutu suatu produkserta proses yang berkaitan dengan spesifikasi dari pelanggan atau pendesainmelalui pengendalian dari inspkesi reguler
Memperbaiki efektivitas dari program manajemen mutu
Mengeksplorasi penyebab kerusakan, keluhan pelanggan dan masalah lain
Memperoleh sertifikasi normal dari program manajemen mutu
Mengarahkan dan memotivasi staff dan manajemen untuk menciptakan kesadaran mutu
Menunjukkan perhatian manajemen mutu terhadap pemasok untuk memperoleh perlindungan atas tuntutan liabilitas produk
Memperkenalkan formalitas dan konsistensi dalam program mutu
Melakukan pelatihan dan memberikan pengetahun teknis

Tujuan Audit Mutu (ISO 10011) :
Menentukan ketidaksesuaian
Menentukan efektivitas sistem mutu
Memberikan peluang untuk perbaikan sistem
Memenuhi persyaratan peraturan
Memudahkan registrasi / pendaftaran atas sistem mutu
Menilai pemasok dan memverifikasi sistem mutu pemasok
Menilai dan memverifikasi sistem mutu perusahaan sendiri.

Prinsip Audit Mutu :
Auditor harus berkualifikasi dan independen
Maksud dan tujuan dari audit harus diklarifikasi dan disetujui
Audit harus direncanakan dan dipersiapkan secara memadai
Orang yang bertanggung jawab atas aktifitas yang akan diaudit harus secara baik dan diberitahukan sebelum dan sesudah audit
Rencana audit dan laporan akhir harus tertulis
Auditor harus menindaklanjuti tindakan perbaikan
Penilaian terhadap standar harus obyektif, faktual dan apabila mungkin kuantitatif
Audit tidak mengganggu kegiatan operasional yang berjalan
Frekuensi, intensitas dan luas audit bervariasi dengan kebutuhan aktual
Kertas kerja dan dokumen audit harus disimpan dengan baik dan teratur
Uji petik untuk mengumpulkan bukti harus tidak memihak dan dapat dipercaya
Pemisahan Klien, Auditor, dan Auditee
Auditor
Mentaati persyaratan audit dan berkomunikasi dan mengklarifikasi dengan mitra audit yang lain
Merencanakan dan melaksanakan penugasan audit dengan baik
Mencatat observasi dan pelaporan
Memverifikasi tindakan korektif
Mengamankan dokumen audit
Memelihara kerahasiaan
Bekerja sama dengan lead auditor

Lead auditor
Membantu menetapkan rencana audit
Mewakili tim audit
Menyampaikan laporan audit
Klien
Menentukan kebutuhan dan memprakarsai audit
Menerima laporan audit
Menentukan tindak lanjut audit

Auditee :
Memberikan staf tentang audit
Memberikan dukungan pada auditor
Memberikan akses terhadap fasilitas dan material pembuktian
Bekerjasama dengan auditor
Melakukan tindakan korektif
Proyek Audit
Langkah langkah pokok auditing
Inisiasi audit
Perencanaan audit
Pelaksanaan audit
Pelaporan
Tindak lanjut
Penyelesaian


Kualifikasi Auditor Mutu
Prinsip
Definisi istilah audit
Maksud dan tujuan
Tipe audit, aplikasi dan maksud khusus
Hubungan antar fungsional audit dan protokol
Konvensi organisasional untuk fungsi audit
Penjadwalan audit
Program audit
Prinsip manajemen operasi

Praktik :
Menetapkan standar yang absah untuk proyek audit
Melakukan proyek audit
Konvensi dalam melaporkan hasil audit
Pemakaian yang etis dari laporan dan data audit
Konvensi dalam sistem dan prosedur audit
Konvensi dalam proses audit
Konvensi dari audit produksi
Konvensi dalam audit / survei pemasok

SUMBER : GOOGLE (http://www.google.co.id/#hl=id&q=pengertian+audit+mutu&start=10&sa=N&fp=7e99b3a5df14a093)