Kamis, 19 Mei 2011

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN

Pasar ekuitas semakin memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional dan investor perseorangan menjadi semakin aktif dalam pasar-pasar tersebut. Akibatnya, pengungkapan public, perlindungan terhadap investor, nilai pemegang saham dan bentuk tata kelola perusahaan yang didorong oleh pasar saham semakin penting. Dengan demikian, meskipun praktik pengungkapan sangat berbeda-beda dari suatu Negara dengan Negara lain, perlahan mulai timbul kemiripan. Ratusan perusahaan telah meningkatkan pengungkapan mereka dengan cara:
1.Sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Akuntansi Internasional
Beberapa studi menunjukan bahwa manajer memiliki dorongan untuk mengungkapkan informasi tersebut secara sukarela. Manfaat dari pengungkapan yang lebih ditingkatkan adalah biaya transaksi yanglebih rendah dalam memperdagangkan surat berharga yang dikeluarkan perusahaan, minat para analis keuangan dan investor terhadap perusahaan yang semakin besar, likuiditas saham yang meningkat, dan biy modal yang lebih rendah. Dalam laporan terakhir, FASB menjelaskan sebuah proyek FASB mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi panduan mengenai bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi invastasinya kepada investor.
2.Mamatuhi ketentuan pasar bursa efek dan badan regulator domestic dan luar negeri
Bursa efek dan badan regulator pemerintah umumnya mengharuskan perusahaan asing yang mencatatkan saham untuk memberikan informasi keuangan dan non keuangan yang sama dengan yang diharuskan kepada perusahaan domestic. Perusahaan asing yang sahamnya tercatat pada suatu bursa efek umumnya memiliki fleksibilitas dalam prinsip akuntansi yang digunakan dan ruang lingkup pengungkapan. Di kebanyakan Negara, perusahaan-perusahaan asing yang tercatat sahamnya harus menyerahkan lepada bursa efek setiap informasi yang diumumka, yang dibagikan kepada para pemegang saham tau yang dilaporkan kepada badan regulator dipadsar domestic.
3.Memberikan respons terhadap berbagai permintaan informasi yang diajukan para investor dan analis. Namun demikian, perbedaan-perbedaan penting anatar Negara akan terus mempengaruhi seluruh perusahaan, kecuali yang terbesar, khususnya perusahaan yang tidak aktif dalam pasar modal atau pasar produk internasional.


Perkembangan pengungkapan
Di kebanyakan Negara-negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa Negara pasar yang berkembang), kepemilikan saham masih tetap sangan terkonsentrasi dan bank (da atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Struktur yang ada ditujukan untuk melindungi manajemen yang berkuasa. Bank dan kalangan dalam lainnya (seperti anak perusahaan dan kelompok pemegang saham yang saling memilik) menetapkan disiplin perusahaan. Bank-bank ini, kalangan dalam dan lainnya memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan.
Praktik pelaporan dan pengungkapan
Di kebanyakan bagian dunia ini, aturan pengungkapan tidak terlalu berarti dan tidak ada pengawasan dan penegakan peraturan. Apabilia aturan pengungkapan tidak diwajibkan, maka pengungkapan yang diharuskan tersebut (dalam praktik) menjadi sukarela, Karena manajer perusahaan tidak akan mematuhi aturan pengungkapan jika kepatuhan ini menimbulkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan perkiraan biaya ketidakpatuhan. Aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas, dan perubahan ekuitas, transaksi pihak yang terkait, pelaporan segment, nilai wajar aktiva, dan kewajiban keuangan dan laba per saham.
Pada bagian ini, kita memusatkan perhatian pada: (1) pengungkapan informasi yang meilhat masa depan; (2) pengungkapan segmen; (3) laporan arus kas dan dana; (4) pengungkapan tanggung jawab social; (5) pengungkapan khusus bagi para pengguna non domestic laporan keuangan; (6) pengungkapan mengenai tata kelola perusahaan; dan (7) pelaporan dan pengungkapan bisnis melalui internet.
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan
Pengungkapan informasi yang melihat masa depan dianggap sangat lelevan dalam pasar ekuitas di seluruh dunia. Sebagai contoh, Direktif Keempat UE menyatakan bahwa laporan tahunan harus memuat indikasi kemungkinan perkembangan perusahaan di masa depan. Regulasi S-K SEC mengharuskan perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang telah diketahui pada saat ini yang akan berpengaruh secara material terhadap likuiditas, sumber daya modal dan hasil operasi di masa depan. Contoh Ketiga adalah Bursa Efek Tokyo TSE “meminta” kepaada manajemen perusahaan yang tercatat unutk menyediakan ramalan penjualan, laba dan deviden dalam pengumuman per tahun dan semesteran yang dilakukan.
Istilah yang digunakan dalam pengungkapan “informasi yang melihat masa depan” yang mencakup; (1) ramalan pendapatan laba (rugi), laba (rugi) per saham (EPS) pengeluaran modal dan pos keuangan lainnya; (2) informasi prospektif mengenai kinerja atau posisi ekonomi masa depan ayng tidak terlalu pasti bila dibandingkan dengan proyeksi pos, perode fiscal, dan proyeksi jumlah; dan (3) laporan rencana manajemen dan tujuan operasi dimasa depan.
Pengungkapan segment
Permintaan investor dan analis akan informasi mengenai hasil operasi dan keuangan segment industry dan segment geografis perusahaan tergolong signifikan dan semakin meningkat. Sebagai contoh, para analis keuangan di Amerika Serikat secara konsisten telah meminta data laporan keuangan dalam bentuk disagregat yang lebih jauh lebih detail dari yang ada sekarang. Standat Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) juga membahas pelaporan sekmen yang sangat detail, sebagi mana juga standar akuntansi dibanyak Negara yang lain. Pengungkapan segment membantu para pengguna laporan keuangan untuk memahami secara lebih baik bagimana bagian-bagian dalam suatu perusahaan berpengaruh terhadap keseluruhan perusahaan. Sebenarnya, risiko, pengembalian, dn kesempatan yang dihadapi oleh lini produk dan area di dunia sangat berbeda-beda. Pemisahan menurut lini usaha dan area geografis akan membantu pertimbangan yang lebih terinformasi mengenai perusahaan secara keseluruhan.
Laporam arus kas dan arus dana
IFRS dan standar akuntansi di Amerika Serikat, Inggris, dan sejumlah besar Negara-negara lain mengharuskan penyajian laporan arus kas. Adopsi ketentuan laporan arus kas baru-baru ini di nagara-nagara seperti Jepang dan Cina mencerminkan semakin pentingnya perhatian oleh para analis dan para pengguna laporan keuangan terhadap informasi arus kas.
Pengungkapan tanggung jawab social
Pelaporan tanggung jawab social mengacu kepada pengukuran dan komunikasi informasi mengenai pengaruh suatu perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan, masyarakat setempat dan lingkungan. Hal ini mencerminkan kepercayaan bahwa perusahaan berutang kepada para pihak yang berkepentingan dalam bentuk laporan akuntansi tahunan mengenai kinerja social dan lingkungannya, seperti halnya informasi kuangna yang diberikan kepada pemegang saham. Lebih pentingnya lagi, seperti yang di samapikan oleh sebuah perkataan, “apa yang dapat diukur, dapat dikelola,” pelaporan tanggung jawab social merupakan jalan untuk menunjukan kedudukan perusahaan dalam masyarakat laporan “ketahanan” yang mengintegrasikan kinerja ekonomi, social dan limngkungan sering disebut sebagai “pelaporan tiga baris” terlebih lagi, untuk menghindari kritikan bahwa pelaporan tersebut hanyalah “angin lalu” (upaya publikasi tanpa makna), semakin banyak informasi semacam itu yang diferifikasi oleh pihak ketiga yang independen.

Pengungkapan laporan tahunan di Negara-negara pasar berkembang
Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di Negara-negara pasar berkembang umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di Negara-negar maju. Sebuah studi tahun 1990-an memberikan beberapa jenis bukri yang mendukung pandangan bahwa tingkat pengungkapan dan kualitas lebih rendah di Negara-negara pasar berkembang dibandingkan dengan Negara-negara maju. Sebagai contoh Tampilan 1.2 menunjukan peringkat Negara-negara dalam hal operasi laba secara keseluruhan dari yang paling jelas hingga yang paling tidak jelas.

Tampilan 1: Peringkat laba opasitas Negara-negara dari yang paling jelas ke paling tidak jelas
1Amerika Serikat 13 Swiss 24 Turki
2Norwegia 14 Swedia 25 Afrika Selatan
3Portugal 15 Jerman 26 Malayasia
4Brasil 16 Belanda 27 Italia
5Belgia 17 Finlandia 28 Pakistan
6Meksiko 18 Austria 29 Jepang
7Kanada 19 Thailand 30 Chili
8Prancis 20 Irlandia 31 India
9Australia 21 Hong Kong 32 Indonesia
10Spanyol 22 Singapura 33 Korea Selatan
11Inggris 23 Taiwan 34 Yunani
12Denmark
Sumber: Utpal Bhattachary, Hazem Douk dan Micheal Welker, “The World Price of Earning Opacity,” The Accounting Review 78,9 (Juli 2003):641-678. Digunakan dengan izin dari American Association.

Implikasi bagi para pengguna laporan keuangan dan para manajer
Para pengguan laporan keuangan harusnya dapat menduga perbedaan yang besar dalamtingkat prngungkapan dan praktik pelaporan keuangan. Meskipun para manajer dari banyak perusahaan terus-menerus sangat dipengaruhi oleb biaya pengungkapan informasi yang bersifat wajib maupun sukarela semakin meningkat di seluruh dunia. Manajer di Negara-negara yang secara tradisional memiliki pengungkapan yang rendah harus mempertimbangkan apakah penerapan kebijakan peningktan pengungkapan dapat memberikan manfaat dalam jumlah yang signifikan bagi perusahan mereka. Maka dari itu studi yang lebih lanjut mengenai biaya dan manfaat peningkatan pengungkapan dalam ruang lingkup internasioanal dapat memberikan bukti penting dalam hal ini.

Sumber : International Accounting, Buku 2 – edisi 5.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar